Rabu, 02 November 2011

Seputar Rangka Atap Baja Ringan


Dewasa ini rangka atap dari baja ringan telah banyak menjadi pilihan masyarakat untuk rumah dan bangunan. Umumnya rangka atap ini dipakai sebagai alternatif pengganti rangka atap konvensional dari kayu, yang harganya semakin tinggi dewasa ini.
Rangka atap baja ringan cocok dipakai untuk bentangan yang tidak terlalu besar (kurang lebih di bawah 6m). Untuk bentangan yang lebar, rangka atap baja (steel) lebih cocok dari segi efisiensi harga dan kekuatan.
Bahan yang dipakai untuk rangka atap baja ringan umumnya adalah galvalume, yaitu campuran seng (zinc), alumunium dan silikon. Sifat bahan ini adalah ringan, tahan karat dan ulet. Kekuatan dari rangka atap baja ringan didapat dari konfigurasi berbentuk rangka sebagai satu kesatuan, istilah teknisnya 'cremona'.
Keunggulan rangka atap baja ringan dibandingkan dengan rangka atap kayu adalah : lebih ekonomis, tahan rayap, bobot lebih ringan, tahan lama (tidak mudah lapuk) dan lebih tahan terhadap api.Walaupun demikian, rangka atap kayu masih juga dikehendaki orang karena keindahannya, yaitu pada rangka atap yang diekspos. Tentu saja tekstur dan nuansa yang ditimbulkan oleh kayu tidak mungkin ditandingi oleh rangka baja ringan.
Pada umumnya rangka atap baja ringan ditawarkan dengan harga berkisar 150 ribu sampai 200 ribu rupiah per m2 luasan atap. Kontraktor atap baja ringan akan membuat perhitungan dengan software tertentu untuk menentukan desain cremona yang sesuai. Genting yang akan dipergunakan untuk bangunan harus ditetapkan sebelumnya karena menentukan jarak reng (batten).
Konsumen perlu memperhatikan ketebalan bahan yang ditawarkan kontraktor. Bahan yang lebih tebal umumnya menandakan kualitas yang lebih baik. Uji dan bandingkan kekakuan berbagai
rangka yang ditawarkan mengingat produk yang tersedia di pasaran untuk baja ringan sangat beragam.


Beberapa saat yang lalu saya menggunakan rangka atap baja ringan pada salah satu proyek kami. Pemasangan rangka atap tersebut merubah pandangan saya, bahwa rangka atap ini hanya cocok untuk bentang-bentang pendek. Faktanya rangka atap yang kami pasang mempunyai bentang 9m dan cukup kuat.

Dari segi keekonomian, rangka atap baja ringan lebih murah daripada rangka atap baja. Namun perlu disadari bahwa pertimbangan sistem struktur secara keseluruhan harus dilakukan untuk menentukan pilihan.



Kebetulan pada proyek kami, sistem struktur yang digunakan adalah beton bertulang, dengan demikian dapat mengakomodasi persyaratan baja ringan yang menuntut jarak antara kuda-kuda yang lebih rapat. Dalam hal ini adalah sekitar 2.6m untuk penutup atap spandek. Bandingkan dengan kuda-kuda baja yang biasanya dipasang pada jarak 6m.

Kesimpulannya, kuda-kuda ringan juga dapat dipakai untuk bentang lebar, namun perlu diperhatikan bahwa jarak antara kuda-kuda lebih rapat sehingga perlu penyesuaian pada struktur di bawahnya






sumber : http://rekaberu.blogspot.com

Genting sebagai bahan penutup atap dan berbagai permasalahannya

Atap bangunan mempunyai peran yang sangat penting baik secara fungsional maupun secara estetis.

Secara fungsional atap merupakan bagian yang paling besar perannya dalam memberikan perlindungan terhadap iklim karena merupakan bagian bangunan yang paling banyak terpapar panas dan hujan.

Sedangkan secara estetis, atap merupakan elemen yang sangat menentukan ciri atau karakter suatu bangunan. Misalnya bentuk rumah gadang dan joglo, paling mudah dikenali dari bentukan atapnya

Secara garis besar, atap bangunan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu jenis lembaran (roof sheet), contohnya seng & sirap, serta jenis kepingan (roof tile) atau dikenal dengan istilah genting.

Pada tulisan kali, saya akan membahas berbagai permasalahan genting sebagai bahan penutup atap

Dibandingkan dengan atap lembaran, atap genting mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
1.Merupakan insulasi panas yang baik, karena bahan yang tebal dan padat mampu meredam rambatan panas. Karakter ini tentu sangat baik untuk menahan paparan terik matahari.
2. Merupakan insulasi suara yang baik, sehingga mengurangi kebisingan suara akibat terpaan air hujan.
3.Memungkinkan pertukaran udara pada ruang di bawah atap. Ini terjadi karena atap genting merupakan rangkaian kepingan yang memungkinkan udara lewat di antara kepingan-kepingan atap. Dengan demikian, udara panas di bawah atap lebih leluasa berekspansi keluar.

Sedangkan kekurangan dari atap genting adalah :
1. Kemiringan atap harus curam, tidak dapat dipasang pada sudut atap landai. Ini terjadi karena atap genting tersusun dari kepingan-kepingan sehingga sudut atap yang landai dapat mengakibatkan bocor pada saat hujan.
2. Bobotnya berat, sehingga menuntut rangka atap yang lebih kuat, yang artinya membutuhkan material rangka atap yang lebih banyak, dan selanjutnya biaya yang lebih besar
3. Lebih rentan terhadap kebocoran. Sekali lagi karena merupakan susunan dari kepingan-kepingan, pemasangan genting menuntut ketelitian dan ketepatan. Jika ini tidak dilakukan, maka interlocking antar kepingan tidak sempurna dan mengakibatkan kebocoran.

Dari segi bahan, ada berbagai jenis genting, antara lain genting tanah liat, genting keramik dan genting beton.

Genting tanah liat adalah jenis genting yang paling merakyat. Dibuat dari tanah liat yang dibakar sehingga berwarna terracotta. Jika pembakaran kurang baik, genting ini akan rapuh atau mudah pecah. Selain itu permukaan genting ini mudah ditumbuhi lumut setelah terpasang beberapa tahun, sehingga menimbulkan warna kehitam-hitaman. Untuk mengatasi masalah lumut ini, seringkali genting dicat sebelum dipasang.






Sama dengan genting tanah liat, genting keramik juga terbuat dari tanah liat, namun pada permukaan atasnya ditambahkan lapisan keramik sehingga mengilap dan tahan lumut. Kualitas pembakaran genting keramik lebih baik dari genting tanah liat karena prosesnya dilakukan di pabrik, bukan di industrik rakyat seperti genting tanah liat. Dengan demikian genting ini lebih keras dan tidak mudah pecah.










Selanjutnya adalah genting beton, yang tentu saja terbuat dari beton dengan finishing cat pada permukaan atas. Dari segi kekuatan, genting ini lebih unggul dari genting tanah liat dan genting keramik. Bobotnyapun lebih berat. Penampilan genting beton sangat dipengaruhi oleh halusnya hasil cetakan dan kualitas cat pada permukaannya.









Bentuk kepingan genting beraneka ragam, gambar-gambar di atas sekedar contoh saja untuk menggambarkan perbedaan penampilan masing-masing jenis genting. Namun yang pasti dalam setiap kepingan pasti terdapat alur-alur untuk interlocking antar kepingan. Dan terakhir, perlu diperhatikan juga, bahwa atap genting memerlukan asesoris-asesoris dalam pemasangan, yaitu rabung dan genting penutup pinggir kiri dan kanan.


Demikian kira-kira plus minus dari pemakaian genting sebagai penutup atap. Pada kesempatan selanjutnya saya akan menulis mengenai penutup atap lembaran (roof sheet). Kiranya bermanfaat bagi teman-teman


sumber : http://rekaberu.blogspot.com